By Prosesi September 07, 2024 94

7 Kendala yang Sering Dihadapi Pasangan Sebelum Menikah & Cara Mengatasinya

Menjelang hari pernikahan, setiap pasangan tentu mendambakan momen yang indah, penuh kebahagiaan, dan tanpa hambatan. Namun, realitanya, perjalanan menuju pernikahan sering kali penuh tantangan. Persiapan pernikahan tidak hanya soal pesta besar, tapi juga menguji kesabaran, komunikasi, dan kesiapan emosional antara dua orang yang akan menjalani hidup bersama. 

Jika kamu dan pasangan sedang dalam proses mempersiapkan pernikahan, di bawah ini adalah beberapa kendala umum yang mungkin akan kamu hadapi, serta cara mengatasinya dengan bijak.


1. Pemilihan Tanggal dan Tempat Pernikahan

Pemilihan tanggal yang cocok untuk kedua keluarga bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi jika kalian berencana menikah di musim-musim yang populer. Belum lagi, menemukan venue yang sesuai dengan anggaran dan konsep bisa menambah tingkat stres.

Solusi: Mulailah perencanaan dengan menetapkan prioritas mana yang lebih penting, tanggal atau tempat? Buatlah daftar alternatif dan fleksibel terhadap perubahan. Selain itu, pertimbangkan juga opsi pernikahan di hari kerja yang biasanya lebih murah dan lebih mudah mendapatkan tempat yang diinginkan.


2. Biaya Pernikahan yang Membengkak

Saat merencanakan pernikahan, biaya sering kali menjadi sumber stres terbesar. Mulai dari venue, catering, gaun pengantin, hingga undangan, semuanya butuh biaya yang tidak sedikit. Bahkan, banyak pasangan yang akhirnya berhutang untuk memenuhi ekspektasi pernikahan impian.

Solusi: Buatlah anggaran yang realistis dan sesuaikan dengan kemampuan finansial kalian. Pilih hal-hal yang benar-benar penting dan hindari pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya memilih menggunakan undangan digital online, hal ini dapat menghemat biaya cetak dan kirim undangan secara signifikan karena dapat dipersonalisasi atau diedit dimanapun kapanpun, sendiri ataupun dengan pasangan tanpa menunggu waktu lama langsung update tayang.


3. Perbedaan Harapan dan Selera

Perbedaan selera dan harapan antara kamu dan pasangan mungkin akan terasa semakin jelas saat mempersiapkan pernikahan. Kamu mungkin ingin pernikahan sederhana, sementara pasanganmu ingin sesuatu yang lebih mewah. Atau, kamu lebih suka tema modern, tapi pasanganmu lebih condong ke tradisi.

Solusi: Komunikasi adalah kuncinya. Saling mendengarkan keinginan satu sama lain dan temukan kompromi yang membuat kalian berdua bahagia. Ingat, pernikahan adalah tentang kalian berdua, bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain.


4. Tekanan dari Keluarga dan Lingkungan

Tak jarang, pasangan yang akan menikah harus menghadapi tekanan dari keluarga atau teman yang ingin terlibat dalam pengambilan keputusan. Mulai dari daftar tamu, jenis upacara, hingga tradisi yang harus diikuti, semua bisa menjadi tekanan tambahan.

Solusi: Diskusikan dengan pasangan tentang batasan-batasan yang ingin kalian terapkan. Ini adalah momen kalian, jadi penting untuk tetap memegang kendali atas keputusan besar, sekaligus menghargai masukan dari keluarga dengan bijak.


5. Kendala Keuangan dan Masa Depan

Selain memikirkan biaya pernikahan, banyak pasangan yang juga khawatir tentang keuangan setelah menikah. Apakah akan cukup tabungan untuk membeli rumah? Bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari? Hal ini bisa memicu kecemasan, terutama jika kalian belum merencanakan keuangan dengan matang.

Solusi: Mulailah membahas perencanaan keuangan jauh-jauh hari. Buat anggaran untuk pernikahan, sekaligus rencana jangka panjang untuk setelah menikah. Kalian juga bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk memastikan langkah yang diambil sudah tepat.


6. Tekanan Sosial dari Media

Di era digital seperti sekarang, media sosial bisa menjadi sumber tekanan tersendiri bagi calon pengantin. Melihat pernikahan teman yang begitu mewah di Instagram sering kali membuat kita merasa harus mengikuti standar tersebut.

Solusi: Fokus pada apa yang penting bagi kalian, bukan pada apa yang terlihat bagus di media sosial. Pernikahan bukan tentang seberapa indah foto yang diunggah, tapi tentang seberapa bermakna momen tersebut bagi kalian berdua.


7. Persiapan Mental dan Emosional

Menikah adalah keputusan besar yang mengubah hidup. Wajar jika kamu merasa cemas atau ragu menjelang hari H. Persiapan mental dan emosional sering kali terabaikan di tengah hiruk-pikuk perencanaan fisik.

Solusi: Luangkan waktu untuk berbicara tentang perasaan kalian. Jangan ragu untuk membahas kecemasan atau keraguan yang muncul. Konsultasi pranikah juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mempersiapkan kalian secara mental menghadapi kehidupan pernikahan.


Kesimpulan

Menikah adalah perjalanan yang menantang, tapi juga penuh kebahagiaan. Dengan komunikasi yang baik dan perencanaan yang matang, semua kendala yang ada bisa diatasi. Ingatlah bahwa pernikahan bukan hanya tentang satu hari besar, tapi tentang bagaimana kalian membangun kehidupan bersama setelah itu.

Jadi, nikmatilah setiap prosesnya, meski terkadang terasa berat. Pada akhirnya, pernikahan adalah tentang cinta dan komitmen kalian berdua.

''